Program imunisasi nasional dikenal sebagai pengembangan program imunisasi (PPI) dilaksanakan di indonesia sejak tahun 1977. Program imunisasi disusun berdasarkan epidemiologi penyakit yang terjadi saat ini. Maka jadwal imunisasi dapat berubah-ubah dari tahun ke tahun. Imunisasi yang termasuk dalam PPI adalah Hepatitis B, BCG, Polio, DPT, Hib dan Campak.
Selain imunisasi PPI dikenal juga imunisasi non-PPI. Imunisasi non-PPI dapat mencegah berbagai penyakit, antara lain : Penyakit paru, Hepatitis A, Diare, Kanker mulut rahim. Apa saja yang termasuk dalam imunisasi non-PPI ?
1. Pneumokokus (PCV)
Melindungi diri dari bakteri pneumokokus yang dapat mengakibatkan penyakit meningitis, penumonia, dan infeksi telinga. Waktu pemberian umur 2, 4, 6 bulan dan antara 12 sampai 15 bulan.
Catatan khusus : jika ibu belum memberikan hingga umur anak diatas 1 tahun PCV hanya diberikan 2 kali dengan interval 6-8 minggu. Jika anak sudah berusia 24 bulan, maka PCV hanya dapat diberikan satu kali.
2. Influenza
Untuk melindungi anak dari influenza.
waktu pemberian : hanya 1 kali dalam satu tahun sejak usia 6 bulan, mengingat tiap tahun terjadi pergantian jenis galur virus yang bergantian di dunia.
3. MMR (Measles, Mumps, Rubella)
Untuk melindungi tubuh dari virus campak, gondongan, rubella (campak jerman).
waktu pemberian : umur 16-18 bulan minimal interval 6 bulan antara imunisasi campak (9 bulan) dan MMR. ulangan imunisasi MMR diberikan pada umur 6 bulan.
Catatan khusus : bisa diberikan pada usia 12 bulan jika belum mendapat imunisasi campak pada usia 9 bulan.
4. Tifoid
Melindungi tubuh dari bakteri sanmonela typhi yang menyebabkan demam tifoid (tifus).
waktu pemberian : pada usia diatas 2 tahun dan diulang setiap 3 tahun.
Catatan khusus : terdapat 2 jenis yaitu oral dan suntik. Saat ini vaksin oral tidak beredar di indonesia.
5. Hepatitis A
Untuk melindungi tubuh dari virus Hepatitis A, yang menyebabkan penyakit Hepatitis A.
waktu pemberian : pada usia diatas 2 tahun, dengan interval 6-12 bulan.
6. Varisela
Untuk melindungi tubuh dari virus varicella-zoster (cacar air).
waktu pemberian : waktu umur 1 taun, terbaik sebelum masuk sekolah, dosis tunggal.
7. Rotavirus
Terdapat 2 jenis rotavirus di indonesia, yang pertama adalah mengandung 1 galur rotavirus (monovalen) dan 5 galur rotavirus (pentavalen).
Yaitu untuk melindungi anak dari bakteri rotavirus yang mengakibatkan diare.
waktu pemberian :
vaksin monovalen : dosis yang diberikan pada rentang 6-14 minggu dan dosis ke dua pada 24 minggu.
vaksin pentavalen : diberikan dalam 3 dosis. Jarak pemberian dosis berkisar antara 1 bulan dari pemberian pertama. Dosis yang pertama diberikan pada bayi berusia 2 bulan, dosis ke 2 diberikan pada usia 4 bulan dan dosis ke 3 diberikan pada usia 6 bulan.
8. Human papilloma virus (HPV)
Untuk melindungi tubuh dari virus human papilloma virus (HPV) yang menyebabkan kanker serviks (kanker mulut rahim).
waktu pemberian : pada anak usia 10 tahun, diberikan 3 kali dengan jadwal 0, 1-2 bulan kemudian dan 6 bulan.
demikian, semoga membantu..
Untuk melindungi tubuh dari virus varicella-zoster (cacar air).
waktu pemberian : waktu umur 1 taun, terbaik sebelum masuk sekolah, dosis tunggal.
7. Rotavirus
Terdapat 2 jenis rotavirus di indonesia, yang pertama adalah mengandung 1 galur rotavirus (monovalen) dan 5 galur rotavirus (pentavalen).
Yaitu untuk melindungi anak dari bakteri rotavirus yang mengakibatkan diare.
waktu pemberian :
vaksin monovalen : dosis yang diberikan pada rentang 6-14 minggu dan dosis ke dua pada 24 minggu.
vaksin pentavalen : diberikan dalam 3 dosis. Jarak pemberian dosis berkisar antara 1 bulan dari pemberian pertama. Dosis yang pertama diberikan pada bayi berusia 2 bulan, dosis ke 2 diberikan pada usia 4 bulan dan dosis ke 3 diberikan pada usia 6 bulan.
8. Human papilloma virus (HPV)
Untuk melindungi tubuh dari virus human papilloma virus (HPV) yang menyebabkan kanker serviks (kanker mulut rahim).
waktu pemberian : pada anak usia 10 tahun, diberikan 3 kali dengan jadwal 0, 1-2 bulan kemudian dan 6 bulan.
demikian, semoga membantu..